Hampir diseluruh saentero nusantara, sampah medis terus mengancam para petugas kesehatan, pasien, tukang sampah dan semua orang yang terpapar oleh material beracun hasil limbah dari rumah sakit ini.
sampah medis memiliki potensi penyebaran virus yang tinggi. “Pembuangan sampah sisa medis harus melalui prosedyur dan tidak sembarang, maka tidak terjadi penyalahgunaan oleh oknum-oknum yang terkadang mencari keuntungan dari limbah tersebut,
Limbah medis mencakup berbagai bahan-bahan yang berbahaya yang bersumber dari sampah-sampah yang bisa menimbulkan infeksi di tubuh dan syaraf, produk-produk kimia dan farmasi yang sudah rusak atau melewati masa pakai, bahan-bahan radioaktif serta peralatan medis yang masuk dalam kategori benda tajam yang sudah tak dipakai.
Masalah yang ditimbulkan oleh sampah medis ini terus meningkat dengan cepat terutama di daerah - daerah dimana jumlah sampah medis yang dihasilkan juga terus bertambah seiring dengan berkembangnya layanan kesehatan di daerah-daerah tersebut. Banyak daerah yang tidak memiliki kemampuan teknologi dan finansial untuk mengelola sampah medis ini dengan lebih bertanggung jawab.
“Di berbagai fasilitas kesehatan, sampah-sampah berbahaya seringkali dibakar di tempat terbuka sehingga tidak hancur dengan sempurna. Abu sisa pembakaran sampah medis ini bisa menyebabkan polusi senyawa kimia beracun dioksin, yang jumlahnya bisa mencapai 40.000 kali lipat lebih tinggi dari standar polusi internasional,” ungkap seorang Analis kesehatan.
Sampah benda tajam seperti suntikan juga harus mendapat perhatian lebih. Suntikan berisiko menyebarkan darah yang sudah tercemar yang bisa menularkan virus berbahaya seperti hepatitis B, hepatitis C bahkan virus HIV (AIDS).
melihat dari hal tersrebut maka 4 orang mahasiswa di Universitas ternama di Surabaya memiliki ide untuk mendistribusikan sampah medis dari tempat yang tidak memiliki alat penghancur sampah medis ke RS yang memiliki penghancur sampah medis terbaik di Surabaya,, dan ide itulah yang disebut dengan "JASPER"
JASPER sangat mendukung setiap tindakan yang dapat mengurangi risiko limbah medis ini, termasuk pembentukan lembaga hukum untuk mendorong UU kesehatan tentang pengeolaan dan pembuangan limbah medis dengan metode yang lebih ramah lingkungan.
serta mohon doanya karena besok JASPER akan mengepakan sayap ke seluruh daerah Surabaya dan semoga bisa berkelanjutan hingga ke seluruh plosok Nusantara.. Amin..
0 comments:
Post a Comment